Ssd Nvme Tidak Terbaca Di Bios
Mengapa HDD saya muncul di BIOS tetapi tidak di Windows?
Jika perangkat penyimpanan tidak ditampilkan melalui browser file Windows, ini bisa saja karena perangkat tidak memiliki tabel partisi atau sistem file yang ditetapkan. Ini dapat terjadi jika ini merupakan pertama kalinya Anda menggunakan perangkat atau bahkan jika perangkat mengalami kerusakan data. Nah untungnya, Anda dapat memperbaiki masalah ini melalui Manajemen Disk.
Penyebab SSD Tidak Terbaca di Bios
Solid State Drive (SSD) merupakan media penyimpanan untuk mengakses dan menyimpan data utama pada perangkat, menggunakan memori non-volatile.
Berbeda dengan Hard Disk Drive (HDD), Solid State Drive (SDD) mempunyai performa yang jauh lebih bagus. Meskipun begitu, ada juga permasalahan yang bisa muncul pada SSD.
Salah satu masalah yang banyak dipertanyakan adalah, kenapa SSD tidak terbaca di BIOS, sehingga tak muncul pada file explorer atau disk manager.
Umumnya, fungsi Basic Input Output System (BIOS) pada SSD akan mengontrol perangkat keras pada komputer atau laptop untuk mengidentifikasi sistemnya.
Maka dari itu, tentu akan menjadi masalah jika SSD tidak terbaca di BIOS, karena Anda tak bisa menggunakannya pada perangkat.
Oleh karena itu, untuk mengetahui apa saja penyebab SSD tidak terbaca di BIOS, berikut telah kami rangkum informasinya untuk Anda. Yuk, simak!
Bagian 1: Mengapa SSD Anda Tidak Dapat Terdeteksi oleh BIOS?
Solid-state drive yang tidak dapat dikenali adalah masalah yang umum. Sebagian besar hal itu terjadi karena masalah mendasar pada SSD. Entah itu disebabkan oleh koneksi atau teknologi. Ketika sistem boot gagal mengenali SSD, itu berarti perangkat Anda tidak dihidupkan secara fungsional dan Anda pun tidak dapat melakukan tugas apa pun. Jadi, mari kita lihat penyebab potensial mengapa SSD tidak terdeteksi oleh BIOS.
Perbaiki Memory Windows
Cara mengatasi SSD tidak terbaca di BIOS yang satu ini, Anda bisa menggunakan tools Windows Memory Diagnostic.
Dengan tools tersebut, Anda dapat melakukan perbaikan memori penyimpan pada Windows secara langsung, berikut tahapannya.
Masalah driver SATA Anda:
Masalah pada driver Serial ATA juga dapat menyebabkan pesan kesalahan bios tidak dapat mendeteksi SSD ini muncul. Ini dapat terjadi ketika Anda memiliki versi windows yang lebih lama dan juga driver relevan yang diinstal pada perangkat, dan karena hal itu, Anda pun ingin mencoba untuk mendownload windows versi terbaru. Lalu, perangkat pun gagal mengenali drive. Dalam hal ini, satu-satunya solusi adalah memperbarui driver di pengontrol penyimpanan perangkat. Lalu, jika Anda menggunakan windows 2000 atau XP, maka Anda perlu menginstal driver tambahan untuk menjalankan fungsinya. Anda akan mendapatkan pembaruan driver dari produsen motherboard.
Metode 9. Memperbarui Driver Pengontrol Penyimpanan Anda
Penting untuk selalu memperbarui driver pada semua perangkat Anda, termasuk pada perangkat drive SSD Anda. Buka halaman produsen perangkat Anda dan cari pembaruan yang tertunda, lalu instal pembaruan untuk menghindari kesalahan pada kompatibilitas.
Gunakan Alat Diagnostik SSD
Masalah pengaturan BIOS Anda:
Kita tidak dapat hanya menyalahkan driver windows saja. Terkadang alasan di balik solid-state drive yang tidak terdeteksi adalah karena pengaturan BIOS. Pengaturan BIOS ini juga disebut sebagai pengaturan sistem atau setup CMOS. Jika drive disetel sebagai drive default untuk mekanisme boot dan ia juga dimatikan dalam setup sistem, maka Anda pun akan mendapatkan pesan kesalahan bios tidak mendeteksi SSD. Menghidupkan drive di setup sistem akan memperbaiki kesalahan dan perangkat Anda pun akan berhasil menjalankan boot untuk menghidupkan perangkat secara fungsional.
Masalah lainnya termasuk kabel data yang rusak atau dicabut. Koneksi yang tepat diperlukan untuk mendeteksi perangkat yang terhubung. Masalah apa pun dengan kabel SATA (Terlipat, keriting, terjepit, atau mengerut) dapat menyebabkan gangguan koneksi sehingga menyebabkan perangkat tidak dapat mendeteksi drive yang terpasang. BIOS hanya akan mendeteksi drive saat koneksi tidak sesuai dengan perangkat. Jika Anda meragukan fungsionalitas kabel SATA, maka Anda dapat menggantinya dengan yang lain dan memeriksanya. Jika masalah tersebut tetap ada, maka itu mungkin karena masalah terkait lainnya. Hard drive yang rusak juga dapat menyebabkan solid-state drive tidak dapat dikenali. Bad sector, partisi rusak, atau hard drive yang rusak karena masalah fisik tidak akan terdeteksi oleh BIOS sehingga dapat menyebabkan munculnya kesalahan ini.
Periksa Kondisi BIOS
Selain melakukan beberapa cara memperbaiki SSD yang tidak terbaca sebelumnya, Anda juga perlu memastikan apakah kondisi BIOS di perangkat telah berhasil mendeteksi SSD.
Menapa SSD tidak terbaca saat booting? Untuk melihat kondisinya, Anda dapat memilih tombol fungsi (F1-12) saat komputer melakukan booting.
Namun perlu diperhatikan, tombol fungsi pada masing-masing perangkat tentu berbeda.
Saat Anda telah masuk ke menu BIOS, cari menu ‘Boot’, kemudian periksa apakah SSD perangkat sudah terdaftar atau belum.
Jika belum, mungkin masalah yang sedang dihadapi terdapat pada kerusakan hardware, atau Anda perlu mengkonfigurasi pengontrol SATA pada menu BIOS.
Caranya, Anda perlu restart ulang perangkat terlebih dahulu, kemudian masuk ke menu BIOS.
Apabila sudah, Anda perlu mengarahkan pada menu storage options-serial ATA-SATA Configuration, pilih IDE Compatibility Mode.
Kemudian, simpan perubahan yang telah dilakukan, lalu restart kembali perangkat Anda.
Metode 1. Memecahkan masalah kerusakan hardware
Seperti disebutkan di atas, perangkat keras yang rusak pada SSD dapat berkontribusi untuk memperparah kesalahan ini. Hal ini dapat menyebabkan BIOS tidak dapat mendeteksi SSD saat booting. Semua port harus berfungsi dengan baik di bawah koneksi yang baik dengan perangkat. Jika Anda merasa ada masalah, maka Anda dapat mengganti port SSD, untuk memeriksa apakah port tersebut berfungsi dengan BIOS.