Kalori Jajanan Cenil
Jajanan Tradisional Indonesia yang Rendah Kalori
Mengetahui kalori dari jajanan tradisional atau makanan lainnya yang kamu makan saat diet sangat penting. Ini bisa membantu kamu menciptakan defisit kalori, yang membantu penurunan berat badan.
Defisit kalori terjadi ketika kamu mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang kamu gunakan dalam sehari. Semua yang kamu makan dan minum membawa kalori ke dalam tubuh.
Nah, bagi kamu yang suka jajanan tradisional, ada beberapa pilihan yang rendah kalori dan bisa kamu konsumsi saat sedang diet, yaitu:
Jajanan tradisional yang satu ini memiliki rasa yang enak dan manis. Namun, karena dikukus, kue ini rendah lemak, sehingga cocok untuk yang sedang diet.
Dalam satu buah kue putu ayu, hanya terkandung 26 kalori saja. Dengan rincian gizi sebagai berikut:
Bertabur kelapa parut, dengan isian gula merah yang meleleh di mulut, klepon adalah salah satu jajanan tradisional yang punya banyak penggemar. Dalam satu buah klepon, terdapat 110 kalori, dengan rincian gizi sebagai berikut:
Paduan manis dan gurih dalam getuk memang cocok jadi camilan untuk menunda lapar. Kalori per potong getuk pun cukup kecil, yaitu sekitar 61 saja, dengan rincian gizi sebagai berikut:
Meski namanya asinan, jajanan tradisional yang satu ini menawarkan banyak rasa di lidah, yaitu manis, pedas, dan asam yang segar. Kalori per porsi asinan adalah sekitar 148, dengan rincian gizi sebagai berikut:
Lemper adalah camilan yang terbuat dari ketan dengan isian ayam suwir dan dibalut daun pisang. Kalori per satu buah lemper adalah sekitar 133, dengan rincian gizi sebagai berikut:
Jajanan Tradisional Indonesia yang Rendah Kalori
Mengetahui kalori dari jajanan tradisional atau makanan lainnya yang kamu makan saat diet sangat penting. Ini bisa membantu kamu menciptakan defisit kalori, yang membantu penurunan berat badan.
Defisit kalori terjadi ketika kamu mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang kamu gunakan dalam sehari. Semua yang kamu makan dan minum membawa kalori ke dalam tubuh.
Nah, bagi kamu yang suka jajanan tradisional, ada beberapa pilihan yang rendah kalori dan bisa kamu konsumsi saat sedang diet, yaitu:
Jajanan tradisional yang satu ini memiliki rasa yang enak dan manis. Namun, karena dikukus, kue ini rendah lemak, sehingga cocok untuk yang sedang diet.
Dalam satu buah kue putu ayu, hanya terkandung 26 kalori saja. Dengan rincian gizi sebagai berikut:
Bertabur kelapa parut, dengan isian gula merah yang meleleh di mulut, klepon adalah salah satu jajanan tradisional yang punya banyak penggemar. Dalam satu buah klepon, terdapat 110 kalori, dengan rincian gizi sebagai berikut:
Paduan manis dan gurih dalam getuk memang cocok jadi camilan untuk menunda lapar. Kalori per potong getuk pun cukup kecil, yaitu sekitar 61 saja, dengan rincian gizi sebagai berikut:
Meski namanya asinan, jajanan tradisional yang satu ini menawarkan banyak rasa di lidah, yaitu manis, pedas, dan asam yang segar. Kalori per porsi asinan adalah sekitar 148, dengan rincian gizi sebagai berikut:
Lemper adalah camilan yang terbuat dari ketan dengan isian ayam suwir dan dibalut daun pisang. Kalori per satu buah lemper adalah sekitar 133, dengan rincian gizi sebagai berikut:
Tips Diet Jika Hobi Ngemil
Bagi yang hobi ngemil jajanan tradisional, diet bisa jadi cukup menyiksa. Namun, ada beberapa tips yang bisa kamu coba jika sedang diet, tapi punya hobi ngemil:
Itulah pembahasan mengenai jenis-jenis jajanan tradisional yang rendah kalori dan cocok untuk diet. Jika kamu butuh saran diet lain dari ahlinya, download Halodoc saja untuk bertanya pada dokter gizi dan janji medis melalui chat.
“Ada beberapa jajanan tradisional yang rendah kalori, sehingga cocok untuk diet. Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya berlebihan.”
Halodoc, Jakarta – Indonesia punya banyak jajanan tradisional yang enak jadi teman minum teh di pagi ataupun sore hari. Bagi kamu yang sedang diet untuk menurunkan berat badan, kamu tetap bisa mengonsumsi kudapan ini, kok.
Sebab, banyak dari jajanan tradisional Indonesia yang punya kalori cukup rendah. Jadi, tidak akan mengganggu dan menggagalkan program diet kamu, asalkan kamu tidak memakannya berlebihan.
Tips Diet Jika Hobi Ngemil
Bagi yang hobi ngemil jajanan tradisional, diet bisa jadi cukup menyiksa. Namun, ada beberapa tips yang bisa kamu coba jika sedang diet, tapi punya hobi ngemil:
Itulah pembahasan mengenai jenis-jenis jajanan tradisional yang rendah kalori dan cocok untuk diet. Jika kamu butuh saran diet lain dari ahlinya, download Halodoc saja untuk bertanya pada dokter gizi dan janji medis melalui chat.
“Ada beberapa jajanan tradisional yang rendah kalori, sehingga cocok untuk diet. Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya berlebihan.”
Halodoc, Jakarta – Indonesia punya banyak jajanan tradisional yang enak jadi teman minum teh di pagi ataupun sore hari. Bagi kamu yang sedang diet untuk menurunkan berat badan, kamu tetap bisa mengonsumsi kudapan ini, kok.
Sebab, banyak dari jajanan tradisional Indonesia yang punya kalori cukup rendah. Jadi, tidak akan mengganggu dan menggagalkan program diet kamu, asalkan kamu tidak memakannya berlebihan.
Tips Diet Jika Hobi Ngemil
Bagi yang hobi ngemil jajanan tradisional, diet bisa jadi cukup menyiksa. Namun, ada beberapa tips yang bisa kamu coba jika sedang diet, tapi punya hobi ngemil:
Itulah pembahasan mengenai jenis-jenis jajanan tradisional yang rendah kalori dan cocok untuk diet. Jika kamu butuh saran diet lain dari ahlinya, download Halodoc saja untuk bertanya pada dokter gizi dan janji medis melalui chat.
Apakah Anda yakin ingin menghapus komentar tersebut?
Cenil adalah salah satu jajanan tradisional yang masih mudah kamu temui, terutama di Pulau Jawa. Kue tradisional legit tersebut kerap disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah cair. Di beberapa daerah, umumnya cenil disajikan bersama dengan sejumlah jajanan tradisional lainnya.
Seperti halnya di Solo misalnya, ada jajanan lenjongan yang melengkapi cenil. Selain lenjongan, kamu pun bisa memilih sederet jajanan lain sebagai pelengkap kudapan cenil.
Kamu udah pernah coba makan cenil dan sejumlah jajanan lain yang jadi pelengkapnya? Ada baiknya kamu ketahui dulu, nih, sederet nama jajanan lain pelengkap cenil tersebut supaya kamu gak asal tunjuk ketika membeli. Lansung simak ulasannya di bawah ini, ya!
Lupis atau lopis adalah pelengkap cenil yang mudah banget ditemui di berbagai daerah. Lupis terbuat dari beras ketan, kemudian dibungkus dengan daun pisang. Sedangkan untuk penyajiannya pun mirip dengan cenil.
Bentuknya bisa berbeda di beberapa daerah. Ada yang berbentuk segitiga, ada pula yang berbentuk seperti lontong, sehingga harus diiris terlebih dahulu sebelum menyajikannya.
Aroma daun pisang dan warna kehijauan alami menjadi ciri khas lupis. Teksturnya yang pulen dan legit pas banget menjadi pendamping cenil yang kenyal.
Kalau yang satu ini tentu udah gak asing lagi buatmu, klepon. Jajan pasar ini terbuat dari beras ketan dengan isian gula merah. Bentuknya bulat yang identik dengan taburan parutan kelapa sebagai topping.
Selain menjadi pelengkap cenil, klepon juga biasa dinikmati secara terpisah. Cocok banget buat teman minum teh. Ternyata, klepon punya makna tersendiri di kalangan masyarakat Jawa, lho. Ada yang menganggap klepon sebagai kependekan dari kanti lelaku pesti ono, yang bermakna sebagai petunjuk hidup jika kita sedang prihatin, maka selalu akan ada jalan keluar. Namun, tak sedikit pula yang menganggap bahwa klepon adalah wujud ucapan syukur.
Baca Juga: 5 Jajanan Indonesia Berbahan Makaroni Paling Favorit, Nikmat!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Jika kedua jajanan sebelumnya terbuat dari beras ketan, jajanan kali ini berbeda. Gatot terbuat dari singkong yang direbus, kemudian dijemur. Namun, ada pula yang membiarkannya berubah kehitaman secara alami.
Cara penyajiannya pun serupa, yakni dengan taburan parutan kelapa dan tambahan gula merah di atasnya. Orang zaman dahulu biasa menggunakan gatot sebagai makanan pokok pengganti nasi, lho.
Jongkong hitam juga biasa disebut ireng-ireng atau lanon di berbagai daerah. Kudapan yang satu ini terbuat dari tepung terigu dan tapioka. Teksturnya yang lembut dan legit sangat cocok disandingkan bersama cenil yang kenyal.
Jongkong hitam kini lebih beragam dan banyak kreasinya. Ada yang menjadikannya seperti kue lapis, ada pula yang menggunakan cetakan seperti apem.
Satu lagi, nih, jajanan tradisional yang kerap disajikan dengan cenil, yakni tiwul. Seperti gatot, tiwul juga dapat dijadikan makanan pengganti nasi, nih. Hal itu lantaran tiwul terbuat dari singkong yang telah dikeringkan, lalu dihaluskan.
Ada beragam cara penyajian tiwul. Salah satunya dengan menyantapnya bersama sayur cabai setelah dikukus. Kamu pun bisa menyantapnya dengan parutan kelapa dan cenil yang kenyal. Meskipun tekstur keduanya cukup kontras banget, kedua kudapan ini tetap nikmat untuk disantap beriringan.
Jadi sekarang kamu udah tahu, kan, nama jajanan tradisional yang biasa jadi pelengkap cenil? Meski begitu, bukan tidak mungkin jika sederet kudapan tersebut memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerah. Mana, nih, jajanan pelengkap cenil yang jadi favoritmu?
Baca Juga: 10 Jajanan Tradisional yang Naik Kelas Berkat Keju, Mana Favoritmu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Jajanan Tradisional Indonesia yang Rendah Kalori
Mengetahui kalori dari jajanan tradisional atau makanan lainnya yang kamu makan saat diet sangat penting. Ini bisa membantu kamu menciptakan defisit kalori, yang membantu penurunan berat badan.
Defisit kalori terjadi ketika kamu mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang kamu gunakan dalam sehari. Semua yang kamu makan dan minum membawa kalori ke dalam tubuh.
Nah, bagi kamu yang suka jajanan tradisional, ada beberapa pilihan yang rendah kalori dan bisa kamu konsumsi saat sedang diet, yaitu:
Jajanan tradisional yang satu ini memiliki rasa yang enak dan manis. Namun, karena dikukus, kue ini rendah lemak, sehingga cocok untuk yang sedang diet.
Dalam satu buah kue putu ayu, hanya terkandung 26 kalori saja. Dengan rincian gizi sebagai berikut:
Bertabur kelapa parut, dengan isian gula merah yang meleleh di mulut, klepon adalah salah satu jajanan tradisional yang punya banyak penggemar. Dalam satu buah klepon, terdapat 110 kalori, dengan rincian gizi sebagai berikut:
Paduan manis dan gurih dalam getuk memang cocok jadi camilan untuk menunda lapar. Kalori per potong getuk pun cukup kecil, yaitu sekitar 61 saja, dengan rincian gizi sebagai berikut:
Meski namanya asinan, jajanan tradisional yang satu ini menawarkan banyak rasa di lidah, yaitu manis, pedas, dan asam yang segar. Kalori per porsi asinan adalah sekitar 148, dengan rincian gizi sebagai berikut:
Lemper adalah camilan yang terbuat dari ketan dengan isian ayam suwir dan dibalut daun pisang. Kalori per satu buah lemper adalah sekitar 133, dengan rincian gizi sebagai berikut:
“Ada beberapa jajanan tradisional yang rendah kalori, sehingga cocok untuk diet. Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya berlebihan.”
Halodoc, Jakarta – Indonesia punya banyak jajanan tradisional yang enak jadi teman minum teh di pagi ataupun sore hari. Bagi kamu yang sedang diet untuk menurunkan berat badan, kamu tetap bisa mengonsumsi kudapan ini, kok.
Sebab, banyak dari jajanan tradisional Indonesia yang punya kalori cukup rendah. Jadi, tidak akan mengganggu dan menggagalkan program diet kamu, asalkan kamu tidak memakannya berlebihan.